Kamis, 20 Juni 2013

PERBEDAAN PROFESI AUDITING DI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU



Akuntan dan Auditor di Negara-negara Pasar Berkembang dan Negara Maju
Pasar Berkembang
Per 100.000 Jumlah Penduduk
Pasar Maju
Per 100.000 Jumlah Penduduk
Chili
87
Selandia baru
550
Argentina
71
Australia
539
Malaysia
48
Inggris
352
Afrika selatan
35
Kanada
350
Filipina
31
Singapura
273
Taiwan
17
Irlandia
262
Meksiko
15
Amerika serikat
168
Polandia
14
Hongkong
110
Yunani
12
Italia
110
Zimbabwe
11
Denmark
106
India
9
Swiss
53
Sri lanka
9
Belanda
52
Nigeria
8
Perancis
45
Korea selatan
7
Swedia
41
Thailand
5
Belgia
38
Kolombia
2
Jerman
26
Indonesia
2
Spanyol
18
Pakistan
2
Finlandia
10
Brasil
1
Jepang
10

Sumber: Shahrokh.M. Saudagaran dan Joselito G. Diga “Financial Reporting In Emerging Capital Characteristic and Policy Issues”, Accounting Horizons 11 Juni 1997
Tabel dibawah ini menunjukan peribgkat 34 negara terhadap kapasitass laba. Lima negara manakah yang memiliki peringkat yang mengejutkan dalam daftar diatas? Mengapa?
OPINI:
Seperti terlihat ditabel atas pada tabel negara maju yaitu Perancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris dan Amerika Serikat dipilih sebagai perbandingan karena negara tersebut merupakan negara maju dan juga menjadi tempat kedudukan bagi mayoritas perusahaan multinasional di dunia. Keenam negara ini mendominasi perkembangan akuntansi internasional saat ini termasuk kedalam pendiri KomiteStandar Akuntansi Internasional (IASC) dan memiliki peranan penting dalam mengarahkan agenda IASB.
Standar akuntansi adalah regulasi aturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dapat dikatakan standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar walaupun praktiknya tidak sesuai dengan standar.
Ada 4 alassan mengapa praktik tidak sesuai dengan standar, yaitu:
1.      Dikebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif
2.      Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada ang diharuskan
3.      Beberapa negara  memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersaji secara lebih baik
4.      Dibeberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi
Profesi auditing cenderung dapat mengatur sendiri di negara-negara yang menganut penyajian wajar dan auditor lebih dapat melakukan pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Sedangkan di negara dengan hukum kode, profesi akuntansi cenderung diatur oleh negara karena tujuan utama audit adalah memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum.
Kita lihat sistem akuntansi internasional yang dianut 6 negara berkembang, antara lain:
1.      Perancis
Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotonomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelomppok usaha yang dikonsolidasi. Meskipun akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan wajib, hukum  memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti standar pelaporan keuangan internasional.
Di Perancis profesi akuntansi dan auditing sejak dahulu telah terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili oleh lembaga OEC dan CNCC. Meski demikian terdapat sejumlah orang yang menjadi anggota keduanya. 80% akuntan dengan kualifikasi di Perancis memiliki kedua klasifikasi tersebut. Dua lembaga profesional ini memiliki hubungan erat dan bekerja sama untuk kepentingan bersama. Keduanya terlibat dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduanya mewakili Perancis di IASB.
Adapun bentuk laporan keuangan perusahaan Perancis adalah sebagai berikut:
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan atas laporan keuangan
4.      Laporan direktur
5.      Laporan auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan besar juga menyiapkan dokumen yang terkait dengan pencegahan kebangkrutan perusahaan dan laporan sosial yang keduanya hanya terdapat di Perancis.
Ciri utama pelaporan diperancis:
1.      Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
2.      Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang asing
3.      Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi
4.      Detail provisi
5.      Detail revaluasi yang dilakukan
6.      Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
7.      Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
8.      Jumlah komitmen pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya
9.      Detail pengaruh pajak terhadap pelaporan keuangan
10.  Rata-rata jumlah karyawan sesuai golongan
11.  Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis
2.      Jerman
Karakteristik fundamental akuntansi dari Jerman adalah ketergantungan terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Sistem penerapan standar akuntansi di Jerman secara garis besar mirip dengan Amerika Serikat dan Inggris.
Menurut UU akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi:
1.      Neraca
2.      Laporan rugi laba
3.      Catatan atas laporan keuangn
4.      Laporan manajemen
5.      Laporan auditor
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan untuk tujuan konsolidasi seluruh perusahaan dalam kelompok tersebut harus menggunakan prinsip akuntansi dan penilaian yang sama.
3.      Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional, untuk itu pahamai bentuk budaya, praktik usaha dan sejaraha Jepang. Perusahaan Jepang saling memiliki akuitas saham satu sama lain dan sering kali bersama memiliki perusahaan lain.
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi berikut ini:
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan usaha
4.      Proposal atas penentuan penggunaan laba yang ditahan
5.      Skedul pendukung
perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang passar modal yang secara umum mewajibkan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditambah degan laporan arus kas.
Pada pengukuran arus kasnya hukum komersial mewajibkan perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi, perusahaan yang mencatat saham harus menyusun laporan konsolidasi sesuai dengan SEL. Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya prinsip akuntanssi yang sama digunakan untuk keduanya. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan kauangan dan operasionalnya.
4.      Belanda
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relatif permisif tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara negara hukum kode namun akuntansinya berorientasi pada penyajian yang wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah.
Belanda juga merupakan salah satu pendukung pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima.
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Iggris, Perancis, dan Jermaan dapat diterima. Laporan keuangannya memuat:
1.      Neraca
2.      Laporan rugi laba
3.      Catatan-catatan
4.      Laporan direksi
5.      Informasi lain yang direkomendasikan

5.      Inggris
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang dikenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan  yang wajar juga berasal dari Inggris.
Menurut UU tahun 1981, menetapkan 5 prinsip dasar akuntansi, yaitu:
1.      Pendapatan dan beban harus dibandingkan menurut dasar akrual
2.      Pos aktiva daan kewajiban secara terpisah dalam setiap katagori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah
3.      Prinsip konservatisme
4.      Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
5.      Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
pada pelaporan keuangan Inggris termasuk negara yang komprehensif di dunia, laporannya mencangkup:
1.      Laporan direksi
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui
5.      Laporan kebijakan akuntansi
6.      Catatan atas referensi dalam laporan keuangan
7.      Laporan auditor

6.      Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor swasta (FASB) hingga tahun 2002 Institut Amerika Akuntan Publik bersertifikaat.
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum oleh GAAP terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu perusahaan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Laporan tahunan yang semestinya dibuat meliputi:
1.      Laporan manajemen
2.      Laporan audit independen
3.      Laporan keuangan utama ( laporan rugi laba, arus kas, komprehensif, ekuitas pemegang saham )
4.      Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasidan kondisi keuangan
5.      Pengungkapan atas kebijakan akuntansi
6.      Catatan atas laporan keuangan
7.      Perbandingan data keuangan
8.      Data kuartal terpilih
Lalu bagaimana keadaan akuntansi dinegara berkembang???
Perhatian akuntansi di negara berkembang meliputi:
a.         Tipe sistem akuntansi yang sedang dibutuhkan.
b.         Pendidikan dan sarana lalin apa yang harus dipakai Negara sedang berkembang untuk memperbanyak akuntan terlatih.
Ada beberapa alasan mengapa akuntansi di negara berkembang keberadaannya semakin hilang, antara lain:
1.      Ratusan perusahaaan saat ini mencatat sahamnya pada bursa efek di luar negara asal mereka dengan mencatatkan saham secara internasional menyusun laporan keuangan ganda. Satu set dengan ketentuan pelaporan domestik yang lainnya menggunakan prinsip akuntansi yang berisikan pengungkapan yang ditunjukan kepada investor.
2.      Beberapa negara kode seperti Jerman dan Jepang mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada swasta yang profesional dan independen proses penetapan standar mirip dengan proses di negara hukum umum.
3.      Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan yang semakin berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar