Lingkungan bisnis
kompetitif menuntut semua perusahaan yang memasuki lingkungan tersebut memiliki
kekuatan lebih untuk bersaing. Agar dapat dipilih oleh cutomer, produk dan jasa
perusahaan harus memiliki keunggulan dibandingkan produk lain yang dihasilkan
oleh pesaing.
Keunggulan
tidak akan bertahan lama karena pesaing akan mencari berbagai cara untuk
menghasilkan value terbaik bagi customer. Oleh karena itu, untuk bertahan dan
tumbuh dilingkungan bisnis yang kompetitif perusahaan dituntut untuk secara
berkelanjutan menemukan kembali keunggulan daya saingnya.
SSPM
itu sendiri memiliki dua komponen yaitu struktur sistem dan proses sistem. Struktur
sistem terdiri dari struktur organisasi, jejaring informasi dan sistem
penghargaan. Sedangkan proses sistem terdiri dari enam tahap yaitu: perumusan
strategi, perencanaan strategik, penyusunan program, penyusunan anggaran,
pengimplementasian dan pemantauan.
SSPM
juga didesain dan diimplementasikan dengan menggunakan dua macam pendekatan:
1. Contingency
approach
Merupakan
suatu pendekatan yang menggunakan kondisi lingkungan bisnis yang diterapi suatu
sistem sebagai landasan untuk mendesain sistem tersebut. Pendesainan sistem
berawal dari penentuan karakteristik lingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh
perusahaan. Lingkungan bisnis merupakan teritorial yang untuk menjelajahinya
memerlukan peta. Pendesainan ini diarahkan untuk menghasilkan organisasi yang
sesuai untuk memasuki era tehnologi informasi.
2. Human
capital leverage approach
Teori
ini mengajarkan bahwa dalam lingkungan bisnis kompetitif, sumber daya yang
mampu menjadikan perusahaan unggul dalam persaingan adalah modal manusia yaitu
pengetahuan yang dimilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar