Kamis, 27 Juni 2013

ORGANISASI PERUSAHAAN SEBAGAI WEALTH MULTIPLYING INSTITUTION


Lingkungan bisnis kompetitif menuntut semua perusahaan yang memasuki lingkungan tersebut memiliki kekuatan lebih untuk bersaing. Agar dapat dipilih oleh cutomer, produk dan jasa perusahaan harus memiliki keunggulan dibandingkan produk lain yang dihasilkan oleh pesaing.
Keunggulan tidak akan bertahan lama karena pesaing akan mencari berbagai cara untuk menghasilkan value terbaik bagi customer. Oleh karena itu, untuk bertahan dan tumbuh dilingkungan bisnis yang kompetitif perusahaan dituntut untuk secara berkelanjutan menemukan kembali keunggulan daya saingnya.
SSPM itu sendiri memiliki dua komponen yaitu struktur sistem dan proses sistem. Struktur sistem terdiri dari struktur organisasi, jejaring informasi dan sistem penghargaan. Sedangkan proses sistem terdiri dari enam tahap yaitu: perumusan strategi, perencanaan strategik, penyusunan program, penyusunan anggaran, pengimplementasian dan pemantauan.
SSPM juga didesain dan diimplementasikan dengan menggunakan dua macam pendekatan:
1.      Contingency approach
Merupakan suatu pendekatan yang menggunakan kondisi lingkungan bisnis yang diterapi suatu sistem sebagai landasan untuk mendesain sistem tersebut. Pendesainan sistem berawal dari penentuan karakteristik lingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh perusahaan. Lingkungan bisnis merupakan teritorial yang untuk menjelajahinya memerlukan peta. Pendesainan ini diarahkan untuk menghasilkan organisasi yang sesuai untuk memasuki era tehnologi informasi.
2.      Human capital leverage approach
Teori ini mengajarkan bahwa dalam lingkungan bisnis kompetitif, sumber daya yang mampu menjadikan perusahaan unggul dalam persaingan adalah modal manusia yaitu pengetahuan yang dimilikinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar