Kamis, 27 Juni 2013

MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN PT. GUDANG GARAM



Risiko keuangan
Untuk menghindari risiko gejolak nilai tukar valuta asing, Gudang Garam mempertahankan kebijakan untuk melakukan pendanaan dalam Rupiah. Risiko nilai tukar valuta asing terjadi dari waktu ke waktu, khususnya saat dilakukan pembelian peralatan dan bahan baku dari luar negeri. Dampak dari risiko nilai tukar valuta asing relatif kecil jika dibandingkan dengan skala keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Kebutuhan pendanaan terutama adalah untuk modal kerja, yang dipenuhi oleh fasilitas pinjaman jangka pendek dari sejumlah bank lokal dan asing. Adapun perusahaan menghadapi risiko pergerakan suku bunga di pasar karena suku bunga ditetapkan pada tanggal penarikan dan perpanjangan pinjaman tersebut.

Risiko Pasokan
Perusahaan memiliki level persediaan yang memadai untuk memperkecil dampak yang mungkin timbul akibat naik-turunnya ketersediaan bahan baku di pasar. Karenanya, pengadaan bahan baku setiap tahun dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas, kuantitas, harga, dan tingkat persediaan perusahaan.

Risiko piutang
Piutang perusahaan pada umumnya berjangka kurang dari sebulan dan tersebar di sejumlah pelanggan yang ada di mata rantai distribusi. Manajemen percaya bahwa semua piutang yang ada pada tanggal laporan keuangan dapat tertagih.

Perubahan peraturan dan risiko terkait
Perusahaan menyadari adanya pengetatan dalam periklanan rokok yang dampaknya akan dirasakan oleh semua produsen. Kami dengan tegas mendukung penjualan rokok secara bertanggung jawab dan tidak membenarkan penjualan rokok kepada orang yang belum dewasa. Kami percaya pembenahan yang kami lakukan di bidang distribusi dan pemasaran akan mendukung penjualan secara efektif dan memastikan produk kami selalu tersedia bagi konsumen dan layak untuk dikonsumsi.
Kami juga terus memantau situasi dan perkembangan seputar rancangan peraturan pemerintah tentang pengamanan penggunaan produk tembakau. Pemantauan juga dilakukan terhadap perubahan ketentuan cukai pada industri rokok, yang dapat berpengaruh pada operasional dan pemasaran produk rokok secara luas. Dampak dari risiko ini tidak hanya relevan untuk Gudang Garam melainkan juga bagi industri rokok secara keseluruhan.
OPINI:
Tujuan utama manajemen resiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan ekuitas. Resiko volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai resiko pasar. Resiko ini terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau tingkat, akuntan perlu mewaspadai dan mempertimbangkan resiko lainnya yang mungkin akan dihadapi, antara lain: resiko likuiditas, diskontinuitas, resiko kredit, resiko regulasi, resiko pajak dan resiko akuntansi.
Pertumbuhan jasa manajemen  resiko yang semakin pesat menunjukan bahwa manajemen terbukti dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan cara mengendalikan resiko itu sendiri.
Dari uraian PT. Gudang Garam sudah sesuai dengan standar yang ada. Terlihat peranan akuntansi memainkan peranan penting dalam resiko manajemen. Selain menjalankan tugas utama mereka, mereka juga membantu dalam mengidentifikasi ekspor pasar, mengkuantifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respon resiko alternatif, mengukur potensi yang kelak dihadapi perusahaan tersebut dan mencatat produk lindung nilai tertentu.
Sedangkan dalam resiko pemasok yang dilakukan oleh PT. Gudang Garam telah memberikan manfaat untuk mengidentifikasi berbagai jenis resiko market yang disebut pemetaan resiko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar