Risiko
keuangan
Untuk
menghindari risiko gejolak nilai tukar valuta asing, Gudang Garam
mempertahankan kebijakan untuk melakukan pendanaan dalam Rupiah. Risiko nilai
tukar valuta asing terjadi dari waktu ke waktu, khususnya saat dilakukan
pembelian peralatan dan bahan baku dari luar negeri. Dampak dari risiko nilai
tukar valuta asing relatif kecil jika dibandingkan dengan skala keuangan
perusahaan secara keseluruhan.
Kebutuhan
pendanaan terutama adalah untuk modal kerja, yang dipenuhi oleh fasilitas pinjaman
jangka pendek dari sejumlah bank lokal dan asing. Adapun perusahaan menghadapi
risiko pergerakan suku bunga di pasar karena suku bunga ditetapkan pada tanggal
penarikan dan perpanjangan pinjaman tersebut.
Risiko
Pasokan
Perusahaan
memiliki level persediaan yang memadai untuk memperkecil dampak yang mungkin
timbul akibat naik-turunnya ketersediaan bahan baku di pasar. Karenanya,
pengadaan bahan baku setiap tahun dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas,
kuantitas, harga, dan tingkat persediaan perusahaan.
Risiko
piutang
Piutang
perusahaan pada umumnya berjangka kurang dari sebulan dan tersebar di sejumlah
pelanggan yang ada di mata rantai distribusi. Manajemen percaya bahwa semua
piutang yang ada pada tanggal laporan keuangan dapat tertagih.
Perubahan
peraturan dan risiko terkait
Perusahaan
menyadari adanya pengetatan dalam periklanan rokok yang dampaknya akan
dirasakan oleh semua produsen. Kami dengan tegas mendukung penjualan rokok
secara bertanggung jawab dan tidak membenarkan penjualan rokok kepada orang
yang belum dewasa. Kami percaya pembenahan yang kami lakukan di bidang
distribusi dan pemasaran akan mendukung penjualan secara efektif dan memastikan
produk kami selalu tersedia bagi konsumen dan layak untuk dikonsumsi.
Kami
juga terus memantau situasi dan perkembangan seputar rancangan peraturan
pemerintah tentang pengamanan penggunaan produk tembakau. Pemantauan juga
dilakukan terhadap perubahan ketentuan cukai pada industri rokok, yang dapat
berpengaruh pada operasional dan pemasaran produk rokok secara luas. Dampak
dari risiko ini tidak hanya relevan untuk Gudang Garam melainkan juga bagi
industri rokok secara keseluruhan.
OPINI:
Tujuan
utama manajemen resiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang
timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan
ekuitas. Resiko volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai resiko
pasar. Resiko ini terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap
volatilitas harga atau tingkat, akuntan perlu mewaspadai dan mempertimbangkan
resiko lainnya yang mungkin akan dihadapi, antara lain: resiko likuiditas,
diskontinuitas, resiko kredit, resiko regulasi, resiko pajak dan resiko
akuntansi.
Pertumbuhan
jasa manajemen resiko yang semakin pesat
menunjukan bahwa manajemen terbukti dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan
cara mengendalikan resiko itu sendiri.
Dari
uraian PT. Gudang Garam sudah sesuai dengan standar yang ada. Terlihat peranan
akuntansi memainkan peranan penting dalam resiko manajemen. Selain menjalankan
tugas utama mereka, mereka juga membantu dalam mengidentifikasi ekspor pasar,
mengkuantifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respon resiko
alternatif, mengukur potensi yang kelak dihadapi perusahaan tersebut dan
mencatat produk lindung nilai tertentu.
Sedangkan
dalam resiko pemasok yang dilakukan oleh PT. Gudang Garam telah memberikan
manfaat untuk mengidentifikasi berbagai jenis resiko market yang disebut
pemetaan resiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar