Kamis, 02 Mei 2013

AKUNTANSI KOMPARATIF ANTARA NEGARA BERKEMBANG DENGAN NEGARA MAJU


Menurut Laporan Ekonomi Dunia Dana Moneter Internasional, April 2010 ada sekitar 151 negara yang dikatagorikan sebagai “negara berkembang”. Dua diantaranya adalah Cina dan Meksiko. Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar. Jangkauan reformasi pasar yang dilakukan oleh Negara tersebut cukup unik Cina sedang mengambil jalan tengah dengan bergerak menuju ekonomi pasar sosialis, yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Sehingga Cina mengambil pendekatan yang berbeda untuk menstrukturisasi perekonomiannya.
Sedangkan Meksiko merupakan Negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industri-industri penting. Dulu perekonomian tersebut agak tertutup terhadap investasi asing dan kompetisi internasional. Isolasi relatif ini sekarang berubah karena pemerintah melakukan privatisasi terhadap kepemilikan dalam industri dan membuka diri terhadap perekonomian global. Sistem akuntansi keuangan negara lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan dan praktik bila dibandingkan dengan Cina. Evolusi akuntansi juga terjadi di Meksiko tapi tidak secepat yang terjadi di Cina.
Adapun hal yang diperhatikan kepada dua negara ini adalah yang pertama karena Cina merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga perkembangan akuntansinya merupakan bagian yang penting dari perubahan struktural yang tejadi di perekonomian Cina. Selain itu, negara Meksiko karena Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ( North American Free Trade Area – NAFTA ) tahun 1994 telah menciptakan sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika Serikat dan Negara-negara lain sehingga akuntansi di Meksiko memiliki banyak kesamaan akuntansi dengan Negara-negara Amerika Latin lainnya.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ditemukan beberapa fakta bahwa: Wilayah dengan jumlah penduduk yang banyak dan produk domestik bruto (GDP) yang dihasilkan Cina mengerdilkan Negara lainnya. Namun, jumlah impor dan ekspor Cina dibandingkan dengan GDP-nya menunjukkan betapa tertutupnya perekonomian Cina sekarang. Cina jauh lebih miskin dibandingkan ketiga Negara lainnya dan perekonomianya jauh lebih bertitik berat pada sektor pertanian. Bila dibandingkan dengan GDP per kapita negara maju seperti Taiwan menunjukkan bahwa Taiwan memiliki standar hidup yang relatif tinggi. Begitu pula dengan negara maju lainnya seperti Republik Ceko, yang dapat dikatakan Meksiko hampir setara GDP nya dengan pendapatan negara Republik ceko. Namun lebih rendah dibandingkan Taiwan.
Kebanyakan perdagangan internasional lebih bersifat regional. Amerika Serikat merupakan mitra dagang Taiwan yang terbesar. Banyaknya 200 perusahaan – perusahaan teratas pada pasar yang sedang berkembang dan penggunaan bursa Efek London dan New York dan Nasdaq untuk memperoleh modal menunjukkan perekonomian dan pasar modal di Taiwan mengungguli perekonomian pasar modal di Negara Cina dan Meksiko. Pola pencatatan saham menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Cina dan Meksiko lebih menyukai Bursa Efek New York dibandingkan bursa efek London, sedangkan perusahaan dari Republik Ceko dan Taiwan sebaliknya.
Beberapa faktor bahkan dianggap cukup berperan juga mempengaruhi akuntansi di Negara-negara berkembang. Namun, faktor tertentu mungkin cukup berbeda di perekonomian yang sedang berkembang. Misalnya: pengaruh sistem hukum realtif tidak terlalu penting di Negara berkembang dibanding dengan negara maju. Meksiko memiliki hukum sipil yang mirip di Prancis, namun akuntansinya lebih berorientasi pada kewajaran dan kepatuhan hukum. Hubungan ekonomi antara Meksiko dan Amerika Serikat yang penting, yang meluas kepada bidang akuntansi menjelaskan mengapa Meksiko memiliki akuntansi yang berorientasi kepada kewajaran. Amerka Serikat juga memiliki pengaruh yang sama di Taiwan. Di Republik Ceko pengaruh ikatan politik dan ekonomi lebih bersifat ke masa depan daripada fakta sejarah.Republik Ceko sedang membentuk akuntansinya sesuai dengan IAS. Cina mendasarkan standar akuntansinya yang baru pada IAS/IFRS karena Cina berharap dapat melkukan komunikasi dengan lebih baik kepada investor asing yang sangat penting bagi rencana pembangunan ekonominya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar