1. Reaksi Kimiawi Rokok
Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O, NOx dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperature tinggi yaitu diatas 800 C. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara. CvHwOtNySzSi + O2 >CO2 + Nox + H2O + Sox + SiO2 (abu) (pada suhu 800).
Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan sruktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi initerjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800 C. Sehingga rentang pirolisa pada bagian rokok berada area temperatur 400- 800 C. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan hasil senyawa kimia yang strukturnya komplek. CvHwOtNySzSi > 3000an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800 C)) reaksi pirolisa.
Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi dapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa merokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400 – 800 C langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37 C.
2. Bahaya Rokok bagi Tubuh
Melihat dari kandungan bahan – bahan kimia yang terdapat dalam rokkok tersebut, kita tidak akan menyangsikan lagi kalau rokok itu merupakan sumber bencana dan perusak dalam tubuh bagi yang menghisapnya. Salah proses yang belum nampak pada penampilan fisik perokok adalah gangguan pada sitem sirkulasi darah, yang akhirnya memicu penyakit jantung. Dr. Johannes Czein, Rektor kepala departemen molekular dan Farmakologi UCLA mengatakan mereka itu sebagai “perokok sehat”, lebih lanjuut dikemukakan, walau belum ada indikasi jantung koroner, toh ada abnormalitas yang disebut vosomotion, atau perubahan pada aliran darah.
Sementara itu, berdasarkan laporan Badan Lingkungan Hidup Amerika (EPA – Environmental Protectio Agency ) mencatat tidak kurang dari 300 ribu anak-anak berusia 1 hingga 1,5 menderita brochitis pneumonia, karena turut menghisap asap rokok yang dihembuskan disekitarnya, terutama ayah dan ibunya.
Selain anak-anak, kecendrungan peningkatan jumlah korban asap rokkok juga terlihat pada kaum wanita. Nasib kaum ibu bersuamikan perokok agaknya tak berbeda jauh dengan anak-anak yang memiliki keluarga perokok. Penelitian yang dilakukan EPA menghasilkan kesimpulan bahwa dari 30 wanita, 24 diantaranya beresiko tinggi terserang paru-paru bila suaminya perokok.
Dibagian lain, menurut para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas New York, wanita yang merokok lebih dari 10 batang perhari memiliki peluang memasuki menupause dini 40% lebih besar ketimbang wanita yang tidak merokok. Dalam studi ini, para peneliti mengamati 4694 wanita selama lebih dari lima tahun. Ternyata, wanita perokok memasuki masa manupause lebih cepat 9 bulan ketimbang yang tidak merokok.
3. Berhenti Merokok
Kurt Sazler (1950:59), dalam thirteen Ways to Break the Smoking Habit, mengemukakan, ada 13 metode berhenti merokok. Diantaranya adalah:
a. Menyadari apa sebabnya merokok.
b. Langsung berhenti merokok.
c. Jangan merokok waktu melakukan sesuatu atau sewaktu mengemudikan kendaraan.
d. Katakan pada diri sendiri, “saya tidak akan merokok hari ini”
e. Tentukan suatu hari berhenti merokok.
f. Katakan, “ya” bagi kesehatan anda, dan katakan tidak untuk penyakit.
g. Bagi wanita, merokok mengurangi kecantikan anada jadi katakan tidak untuk merokok.
h. Adalah watak orang-orang muda, bahwa walaupun ada sifat menentang ibu-bapak guru atau guru, namun mencoba meniru mereka, bapak atau guru yang melarang anaknya merokok, tetapi mereka sendiri perokok. Oleh karena itu, anda perlu menyadari pengaruh anda sebagai orang tua atau guru, kalau anda masih tetap merokok.
i. Pernahkah Anda membakar uang lembaran seribu rupiah ? Anda, dengan merokok telah membuatnya.
j. Seseorang perokok telah terbiasa dengan bau rokok yang sangat tajam. Organismenya telah terbiasa dengan kadar nikotin tertentu. Gantinya, memarahi seorang anak yang merokok, dipaksa merokok sampai dia merasa sakit. Akibatnya, kapan saja anak itu mencium bau rokok, anak itu akan sakit.
k. Tersedak atau ketegukan akan berhenti dengan memperhatikan diafragma Anda, bagaimana diafragma itu mengembang dan mengempis. Amati diri Anda, kalau anda ingin merokok. Keinginan itu berasal dari luar. Lalu tutup mata anda dan pikirkan mengalahkan pengaruh luar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar